Singapore : An Unexpected Extra

Percaya ya ke saya, biasanya kalo kita udah netapin sebuah mimpi yang besar, kita cenderung bakal ngedapetin yang lebih lagi... Karena itulah yang saya alamin.

Menjelang akhir bulan Agustus 2011 setelah pengumuman kelulusan, datanglah sebuah ajakan dari ayah saya untuk liburan keluarga ke Singapura. Saya langsung joget-joget ya waktu itu, gak mungkin nolak hahaha! Seperti taun-taun sebelumnya, tanggal liburan keluarga itu biasanya setelah Hari Raya Lebaran, soalnya nunggu ayah saya ngambil cuti panjang. Dan singkat cerita, berangkatlah kami sekeluarga ke Singapura di bulan September 2011 dengan menggunakan pesawat Air Asia dan menginap di Hotel 81 Dickson di kawasan Little India selama kurang lebih empat hari tiga malem.

Hotel 81 bangunan terbaru di Dickson Road kawasan Little India

Sedikit cerita tentang negara ini, Singapura adalah negara yang merdeka pada tahun 1965 dan sekarang termasuk ke dalam Four Asian Tigers bareng dengan Hong Kong, Korea Selatan, dan Taiwan. Disebut dengan istilah itu karena negara-negara tersebut adalah negara di Asia
dengan perkembangan ekonomi tertinggi dalam jangka waktu 30 tahun terakhir. Total populasinya cukup lima juta jiwa aja, tapi cuma kurang lebih tiga juta jiwa yang lahir lokal di sana, selebihnya pendatang. Hampir sama kayak Malaysia, etnis mayoritas yang disebut dengan Singaporean berasal dari Malay, Chinese, dan Indian. Pada umumnya, orang Singapura bisa bicara lebih dari tiga bahasa karena bahasa resmi yang diakui di sana ada empat, yaitu English, Chinese, Malay, dan Indian Tamil. Bahkan ada istilah Singlish untuk kependekan Singapore-English,
soalnya cara ngomong bahasa Inggris mereka sedikit beda dari orang Asia lainnya terutama Indonesia. Contoh yang sering kedengeran di jalan adalah dengan tambahan kata 'Laah' di akhir kalimat, misalnya "Don't too hurry laah.." "Just relax laah.." dsb.

Untuk cerita lebih lengkapnya tentang negara ini, saya sangat saranin buat spare uang 10 Dollar Sing atau kurang lebih 70 ribu rupiah berkunjung ke History Gallery di National Museum of Singapore.
Saya ngabisin waktu ampe empat jam buat namatin cerita tentang negara ini di sana. It was worth! Dan tempat itu juga punya Living Gallery, yang tiap dua bulan sekali berganti isi pamerannya dan ada jam-jam tertentu kalo ngunjungin tempat itu gratis. Coba cek ke om gugel yes!

National Museum of Singapore

Ini dalemnya museum..super bersih dan sign systemnya super jelas!

Hmm sebagai Trekie, saya fair aja ngakuin ini barang keren

Oh iya, Singapura juga terkenal dengan wisata museum nya. Katanya sih ada lebih dai 70 museum di negara sekecil ini. Jadi orang Singapura itu seneng ngoleksi barang, nah kalo barangnya udah banyak, dibikin museum deh. Museum-museum di sini banyaknya museum perorangan yang dibuka buat publik. Gileee.. Sayang waktu itu saya gak sempet ngunjungin Toy Museum. Ini alternatif museum lain yang layak buat dikunjungin :

Singapore Art Museum (SAM) lokasinya gak jauh dari National Museum

Art Science Museum di Marina Bay Sand

Ada bagusnya juga untuk nyari tau dulu tentang sebuah negara sebelum ngunjunginnya, jadi waktu itu saya cukup getol ngapalin rute bis dan kereta lewat internet dan lagi-lagi guide book :-D Helpful lho! Apalagi Singapur negara yang cukup gampang buat dikunjungin soalnya semuanya serba jelas dan terstruktur.
Guide book yang saya pake waktu itu bukan Lonely Planet, pertimbangannya karena saya pergi dengan keluarga, dan sesuai namanya 'on the shoestring', kayaknya bakal sedikit kurang cocok kalo diterapin ke ayah ibu saya. Untuk trip kali ini saya pake guide book karyanya Claudia Kaunang.

Oke, ini bahasan favorit saya, tiada lain tiada bukan, makanan! Saya nyobain hampir semua makanan khas Singapura, kecuali yang belum sempet itu Crab Cheese, soalnya tempat makan makanan ini yang enak itu adanya di pinggir kota, jadi belum sempet. Beberapa kuliner Singapura yang saya cobain dan emang harus dicoba! : Chicken Rice, Carrot Cake, Roti Prata (favorit saya isi egg and cheese), Kaya Toast, dan Tea Tareek. Tapi yang paling saya suka itu Chicken Rice dan Kaya Toast. The best!

Chicken Rice Set yang bisa ditemuin di hampir setiap foodcourt mall

Kaya Toast dan Tea Tareek nya Old Town Coffee

Karena traveling dengan keluarga, jadi gak ada salahnya sedikit bermanja-manja males jalan hahaha. Karena gak mau terlalu ribet naik turun bis dan MRT (lah terus ngapain saya ngapalin ya?), soalnya ribet ngitung ongkos! Itungan tarif itu disesuaiin dengan jarak tempuh dan yah itu..karena bareng ayah ibu saya, jadi buat apa lah itu susah-susah hihihi. Akhirnya diputuskan lah buat beli tiket city sightseeing bus Duck & Hippo yang loketnya itu ada di beberapa titik, salah duanya adalah di sebelah persis Singapore Visitor Center dan Clarke Quay. Bus jump-on jump-off ini adalah bus tingkat dengan atap terbuka, jadi bisa angin-anginan deh di atasnya, seharga 29 Dollar Sing. Mahal? eitss tunggu dulu, tiket ini dipegang jangan ilang soalnya bisa dipake selama tiga hari ke depan setelah hari pembelian buat keliling Singapura dengan tiga pilihan jalur yaitu Heritage Tour, City Tour, atau Original Tour, sepuasnya!! Selain itu tiketnya bisa dipake buat naik boat di Clarke Quay selama pake boat dari perusahaan yang sama, sepuasnya juga!! Dan bukan cuma itu aja, tiketnya juga bisa dipake buat naik shuttle bus dari Suntec ke Universal Studio di Pulau Sentosa yang kalo kita beli tiket lepasan itu sekitar 15 Dollar Sing! Semoga aja abis ini Duck & Hippo ngebayar saya soalnya udah ngiklanin grateess.

Dan di bawah ini adalah cuplikan-cuplikan jalanan Singapura yang dilakukan selama seharian penuh :

Ini lho bus Duck & Hippo

Masjid apa gitu namanya lupa, hehehe maaf

The oldest and the famous one hotel, Raffles Hotel!

Hindu Temple di kawasan Chinatown yang atapnya super keren

Belanja, belanja, belanja oleh-oleh di Chinatown

Fort Canning Park, arena Laneway Festival atau festival musik lainnya biasanya di sini

Clarke Quay, cobain makan di sini deh..nyaman dan rileks
walopun emang kurang rileks di kantong sih

Fullerton Hotel, kamar paling murahnya 2,5 juta Rupiah semalem yaa ya ya..

Merlion Statue!

Family potrait

Singapore Flyer, the giant observation

Fotonya diambil dari dalem giant wheel nya Singapore Flyer

Singapura tampak atas, maafin kualitas gambarnya ya..

Ngabisin malem di Orchard Road

Biasanya, di setiap traveling itu pasti selalu ada 'ultimate destination' nya. Nah untuk kali ini yang jadi tujuan utama adalah Universal Studio! Harga tiket masuk di weekdays itu 63 Dollar Sing dan 72 Dollar Sing untuk weekend. Minggu pertama bulan September adalah public holiday untuk anak-anak sekolah di Singapura selama seminggu. Tadinya saya kira bakal ada antrian panjang di tiap wahananya tapi ternyata gak terlalu, antrian normal-normal aja kok. Ukuran Universal Studio ini kalah di banding Dufan, bener deh! Mungkin ukurannya sama kayak Disneyland Hong Kong kali ya..soalnya saya bisa namatin dua kali keliling taman bermain ini.

Permainan paling jagoan kalo buat saya itu Battle Star Galactica, jet coaster dengan dua pilihan trek : merah ngewakilin human dan biru ngewakilin cylon. Kalo punya jantung cukup kuat selama kurang lebih tiga menit dan pingin nyoba kedua trek nya, mending dimulai dari yang warna merah dulu. Soalnya kalo dimulai dari yang warna biru, biasanya naik yang merah udah gak bakal seru lagi. Emang apa bedanya? kalo yang merah itu bentuk keretanya masih pake pijakan kaki. Nah kalo yang biru itu gak ada pijakan kaki nya. Jadi kebayang kan yah serunya?
Selain wahana ini, yang harus dicobain itu Transformer yaitu semacam wahana simulator 4D, The Mummy Return yaitu indoor jet coaster, dan Waterworld show! Show ini berisi tentang aksi para stuntman yang penuh ledakan dan aksi fisik lainnya, siap-siap basah ya kalo mau liat hehehe. Oh iya, dalam satu hari cuma ada tiga kali show dan paling pas itu nonton yang jam satu siang jadi sorenya masih bisa ngejar shuttle bus Duck & Hippo buat kembali ke Suntec. Soalnya shuttle bus terakhir itu jam setengah lima sore dan show Waterworld yang terakhir itu jam lima sore. Tapi kalo seandainya ampe ketinggalan pun, yah tenang aja..ini Singapura, aman! hehehe.

Shuttle bus dari Suntec ke Sentosa Island

Sentosa Island!

Bola dunianya Universal Studio

Kawasan Transformer

The mighty Battle Star Galactica yeaahh

The Mummy Return indoor jet coaster

Nah ini nih Waterworld,
saya sengaja gak mau nampilin foto dalemnya kayak gimana hihi

Shrek 4D, yahhh so so lah

The Beach Boys wannabe! Love it!

Keriangan bersama Po

Dan sekian lah cerita yang banyak dengan waktu yang sedikit di Singapura. Emang gak perlu terlalu lama sih di sini, selain ukurannya yang kecil, mahal bo! Hehehe..untuk hotel backpacker yang kamar dormitory di kawasan Little India sekitar 23 Dollar Sing semalem, hiii. Dan untuk private room segede iprit tanpa jendela aja kalo dirupiahin sekitar 750ribu Rupiah. Mungkin pilihan tepat sih pergi sama keluarga hehe.
Setelah Universal Studio, besok harinya gak banyak yang dilakuin..cuma belanja aja hihihi. Yah you name it merk-merk international, kayaknya semuanya ada deh di sini. Mungkin sama aja di Indonesia juga ada, tapi tetep aja kita blom punya Uniqlo dan H&M atau original store nya Dr.Marten hehehe. Oh gak rugi beli ori di sini, abis harganya mayan jauh lebih murah di banding dengan urban store yang ada di salah satu mall di deket Bundaran HI itu loh.

Dan ini lah hasil perburuan saya yang gak pernah saya sesalin...

Jengjeeng :-D

Sekian. Terimakasih udah membaca dan ampe jumpa di post selanjutnya :-)